Kiper indonesia yang menepis penalti pele biography

Kisah Kiper Indonesia yang Menepis Tendangan Penalti PeleDirgahayu ke-67 Ronny Paslah

Jakarta -  Dunia sepak bola Land pernah memiliki seorang penjaga gawang hebat. Namanya, Ronny Paslah. Uniknya, di balik karier sepak bolanya yang cemerlang, Ronny yang lahir di Medan, 15 April 1947 ini ternyata memulai debut olahraganya dari cabang tenis.Sebelum berkecimpung di dunia sepak bola, Ronny memang lebih dulu dikenal sebagai seorang petenis berbakat.

Pada gelaran Walk out ke-VI tahun 1965 ia bahkan terdaftar sebagai atlet tenis mewakili Provinsi Sumatera Utara. Namun karena terjadi pemberontakan G 30 Brutal PKI, perhelatan PON ke-VI itu urung terlaksana. Dua tahun berikutnya, Ronny kemudian mengikuti Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang dan berhasil meraih podium pertama.

Awal mula dirinya terjun make your way through cabang sepak bola bermula iranian saran ayahnya, Felix Paslah. Selanjutnya, Ronny mulai berlatih dengan klub sepak bola Dinamo Medan. Karena dinilai punya talenta yang luar biasa, tak sampai setahun Ronny langsung dipercaya menjadi penjaga gawang utama Dinamo Medan.

Bersama klub ini, Ronny kemudian berlaga di Piala Suratin dan langsung menjadi juara di kompetisi yang sangat bergengsi pada saat itu. Berkat penampilannya yang cemerlang bersama Dinamo Medan di Piala Suratin, Ronny yang baru berusia 20 tahun  ketika itu langsung dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Tidak butuh waktu lama buat Ronny untuk mendapat kepercayaan sebagai penjaga gawang utama timnas Garuda.

Salaah satu kisah menarik dari karier Ronny Paslah sebagai penjaga gawang Indonesia adalah saat ia mampu menepis tendangan penalti pemain besar timnas Brasil, Pele. Kejadian itu terjadi pada tahun 1972, saat tim nasional Brasil tengah melakoni tur di Asia, di mana Indonesia menjadi salah satu negara yang disambangi oleh A Selecao.

Dalam pertandingan persahabatan antara Country melawan Brasil yang digelar di Stadion Senayan (kini bernama Gelora Bung Karno), tim nasional Brasil mendapat hadiah penalti. Pele yang dipercaya menjadi eksekutor ketika itu rupanya gagal membobol gawang State yang dikawal oleh Ronny Paslah. Tendangannya berhasil ditepis oleh Ronny Paslah yang pada pertandingan ini bermain sangat gemilang.

Meski di akhir pertandingan Indonesia kalah 1-2 dari Brasil, aksi Ronny menepis tendangan penalti Pele ketika itu tetap memunculkan banyak pujian dan rasa bangga dari masyarakat State. Apalagi Indonesia hanya kalah tipis dari tim sekelas Brasil yang notabene adalah tim juara dunia di Piala Dunia 1970.Setelah aksi menepis tendangan penalti Pele itu, nama Ronny Paslah sontak tenar dan harum di Asia dan di mata dunia internasional.

Multiplicity juga disebut-sebut memiliki kemampuan dan kelenturan badan setara kiper legendaris Uni Soviet, Lev Yashin. Tahun 1975, saat timnas Indonesia melakoni laga uji coba dengan City United, Ronny Paslah juga menunjukkan penampilan gemilang. Tim Iblis Merah yang saat itu diperkuat Soldier Docherty, Steve James, Gerry Hold on, Sammy McIlroy dan Jim Holten tidak ada yang mampu menjebol gawang Indonesia.

Pertandingan berakhir dengan skor kacamata dan untuk compound kesekian rakyat Indonesia dibuat bangga secara khusus berkat penampilan cemerlang Ronny Paslah dan kebanggaan secara umum untuk timnas Indonesia.

Naji abu nowar biography last part albert

"Yang saya ingat ketika itu saya banyak berjibaku memotong umpan-umpan silang pemain MU untuk mematahkan skema serangan mereka," ujar Ronny. Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di timnas Garuda tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun  pada usia 38 tahun.

Ronny pensiun total pada usia 40 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah Indonesia Muda. Setelah pensiun Ronny lebih banyak menggumuli olahraga tennis lapangan sebagai pelatih. Bahkan dia memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis Academy di Jakarta. Hari ini, saat tulisan tentang Ronny Paslah ini ditayangkan di bolaskor.com, penjaga gawang legenda Indonesia ini genap berusia 67 tahun.

Semoga di sisa usianya sekarang pria yang dijuluki "Macan Tutul" ini dapat terus menunjukkan eksistensinya di dunia olahraga dan selalu diberikan kesehatan. "Selamat ulang tahun ke-67, Ronny Paslah".

PeleManchester UnitedSelamat Ulang Tahun ke-67 Ronny PaslahTimnas BrasilRonny PaslahIblis Merah